Pages

Thursday, January 3, 2013

Asal mula Permusuhan Ayam dan Elang

sumber gambar google
Dahulu kala ayam dan elang tidak seperti sekarang ini, duhulu ayam dan elang bersahabat tapi malang tak dapat ditolak sekarang elang selalu memangsa ayam. Ini terjadi karena dahulu sebelum ayam dan elang bermusuhan mereka saling membantu.

Suatu hari ayam merenung melihat elang yang bisa terbang tinggi, melihat ayam merenung muruh elang pun menghampirinya



Elang     : kenapa kamu ayam ?. kok merenung murung gitu ?

Ayam    : tidak apa-apa lang

Elang     : jangan bohong yam. Saya tahu kalau kamu punya masalah, makamya kamu murung kayak gini. Ceritakanlah masalahmu supaya aku bisa bantu kamu!”

Ayam    : baiklah lang saya akan ceritakan, sebenarnya saya iri pada kalian kaum elang. Kalian bisa terbang semua sedanngkan kami kamu ayam tidak bisa terbang bebas di angkasa kayak kalian. Saya pengen bisa terbang juga

Elang     : jadi itu yang buat kamu murung

Ayam    : iya lang

Elang     : sebenarnya saya bisa bantu kamu tapi ini rahasia kaum elang. Kamu mau janji menjaga rahasia ini dan menaati peraturannya

Ayam    : kamu bisa bantu saya ?. apa itu ?. saya siap mengikuti semua syaratnya (ayam senang dan antusia)

Elang     : kamu janji siap menaati peraturannya

Ayam    : saya siap lang (ayam dengan tegas mengatakanya)

Elang     : baiklah, sebenarnya kami punya jarum emas dan benang emas yang kami jahit di sayap kami, jahitan itu yang buat kami bisa terbang. Kalau kamu mau saya mau pinjamkan itu, tapi janji jangan hilangkan benang dan jarum itu

Ayam    : baik elang. Besok saya pinjam ya ?. udah gak sabar aku bisa terbang

sumebr gambar google
Setelah mereka bicara elangpun pergi terbang dan pergi ke kelompoknya. Ayam sangat senang karena sebentar lagi dia bisa terbang. Keesokan harinya ayam sudah menunggu elang dia sengaja bangun awal karena dia sudah tidak sabar mau bisa terbang. Tidak beberapa lama kemudian elang pun datang.

Elang     : ini jarum dan benangnya, sini saya jahit ke sayap kamu

Ayam pun mendekat dengan elang untuk dijahiti sayapnya dengan jarum dan benang emas biar bisa terbang, tidak lama kemudian sebelum elang selesai menjahit ayam pun mencoba terbang tapi belum bisa tinggi karna jahitannya belum selesai. Ayam terbang kesana-sini karna senenangan. Tidak lama elang memangilnya untuk melanjutkan jahitannya. Ayam pun menghampiri elang

Elang     : mana jarumnya ?

Ayam    : tidak tahu elang. Tadi ada di sayapku, coba lihat !?”

Elang     : “tidak ada, kamu jangan bohongin saya”

Ayam    : “benaran tadi situ, saya tidak bohong”

Elang     : kan saya udah bilang tadi jangan dihilangkan

Ayam kebingungan

Ayam    : maafkan aku lang, mungkin jatuh waktu saya terbang tadi”

Elang     : kamu keterlaluan. Saya sudah bantu kamu tapi kamu tidak bisa pegang janjimu. Mulai dari sekarang saya akan memangsa kamu dan anak cucumu sampai jarum itu ketemu dan di kembalikan”

Ayam    : maafkan aku elang

Elang     : tidak ada kata maaf untuk kamu


Elang pun pergi terbang meninggalkan ayam. Setelah elang pergi dia pun mengumumkan berita buruk itu ke kaum ayam. Sejak dari itu ayam rajin mengais tanah untuk mencari jarum itu, dan sejak itu pula permusuhan elang dan ayam berlanjut. Elang selalu memangsa anak ayam.

No comments:

Post a Comment