Kisah Cewek Logika dan Cewek Matematika

sumber gambar google

Ada dua perempuan yang bersahabat yang pulang terlarut karena mereka lembur bekerja, mereka pulang menggunakan kendaraan umum. Sesampai di gank mereka pun turun dari bus itu. Gank rumah mereka sudah sunyi dan gelap dan mereka melihat ada satu pemuda sepertinya sedang mabuk

Cewek logika                 : “sobat, bagaimana ini ?. kita diikuti sama cowok yang mabuk tadi”

Cewek matematika         : “seandainya kita jalan begini kita akan di tangkap dalam 5 menit lagi. Kita harus mempercepat jalan kita”

Merekapun mempercepat jalan mereka

Cewek logika                 : “ sis, logikanya kalau kita mempercepat jalan kita dia juga akan mempercepat langkahnya,

dia kan laki-laki
pasti jalannya lebih cepat”

Cewek matematika         : “iya juga ya ? kecepatannya sekarang 2 kali lebih cepat dari kita berarti 2 menit 30 detik lagi dia pasti bisa menangkap kita. Oke sekarang kita misah saja di depan ada dua jalan ntar kita ketemu di kost saja”

Cewek logika                  : “ iya juga sih ?. logikanya kalau kita pisah pasti dia bingung mau milih ikut yang mana dan kita punya banyak waktu untuk berjalan dan sampai kos”

Mereka pun berpisah di persimpangan tersebut,  rencena mereka berhasil tapi pemuda itu tetap mengejar, dia mengikuti cewekk logika. Cewek matematika khawatir sama cewek  logika takut di apa-apain sama preman itu. Setelah cewek matematika sampai di kos dia melihat cewek logika sampai juga.

Cewek matematika         : “kamu tidak apa-apain kan ?"

Cewek logika                  : “ santai saja, no problem”

Cewek matematika         : “kok bisa? tadi kan preman itu ngikuti lu”

Cewek logika                 : “ iya sih, waktu dia ngikutin aku aku berusaha berlari, tapi lari dia lebih cepat dan dia berhasil menangkap tangan aku setelah itu aku pun mengangkat rokku dan dia menurun celananya. Logikanya cewek yang mengakat rok dangan cowo yang menurun celana cepatan lari cewek yang mengangkat rokkan. So gua slamat dehh.. hahahhaha”

Cewek matematika         : “gila  luh !!! pintar bangat.”

Merekapun tertawa  terbahak-bahak.