Pages

Tuesday, January 1, 2013

Mencari TUHAN

sumber gambar google
dikisahkan ada seorang pemuda yang hidup sebatang kara yang rajin beribadah. Di suatu hari dia menghadiri pengajian, yang inti dari pembahasan di pengajian itu rajin-rajinlah kamu bersedekah maka hartamu akan dilipat gandakan sama tuhan. Setelah dia pulang dari pengajian itu dia pun rajin bersedekah dan terus bersedekah sehingga hartanya habis disedekahkan dan tidak ada lipatan ganda dari tuhan. Setalah dia merasa balasan dari tuhan itu tidak datang akhirnya dia berniat mencari tuhan dan menuntut apa yang telah dia dengar di pengajian. Keesokan harinya dia mempersiapkan bekal dan berangkat untuk mencari tuhan.
Dalam perjalannya dia masuk hutan kelaur hutan.
Setelah dia lelah berjelan dia berhenti sejenak dekat pohon mangga yang besar yang banyak buahnya untuk istirahat dan makan dengan bekal yang dia bawa, sewaktu menikmati makanan dia mendengar ada yang memanggilnya

Pohon mangga  : “hai laki-laki ngapain kamu di sini ?”
Pemuda            : “(laki-laki tersebut kaget) kok pohon mangga bisa bicara ?”
Pohon mangga  : “iya saya bisa bicara. Kamu mau kemana ?”
Pemuda            : “oo.... saya mau ketemu tuhan, soal saya mengikuti pengajian di dalam pengajian  itu   berisi tuhan berjanji jika aku bersedekah maka hartaku akan dilipat gandakan, tapi kenyataannya setelah saya sedekah harta saya habis”
Pohon mangga  : “o begitu ya ?. Kalau begitu saya minta tolong juga, kalau kamu ketemu sama tuhan tolong tanyakan sama Dia kenapa buahku tidak bisa jatuh padahal buahnya udah mateng semua, dahanku mau patah menopang buahnya ini”
Pemuda            : “baiklah.... Kalau saya jumpa pasti saya sampaikan. Saya pergi jalan dulu ya ?”

Pemuda tersebut melanjutkan perjalanan mau mencari tuhan, tidak lama dia berjalan dia menemukan seorang laki-laki yang penuh dongan borok di seluriuh permukaan tubuhnya duduk di bawah pohon dengan mimik muka bersedih di tengah hutan

Pemuda           : “kenapa kamu di sini ?. dan kenapa kamu keliahtan bersedih ?”
Laki-laki          : “saya adalah seorang raja, karna penyakit saya ini saya di ungsikan karna takut menular ke istri dan anakku, kamu kenapa di sini ?”
Pemuda           : “saya mau ketemu tuhan, soalnya kemaren saya mengikuti pengajian inti dipengajian itu berisi tuhan berjanji jika aku bersedekah maka hartaku akan dilipat gandakan, tapi kenyataannya setelah saya sedekah harta saya habis”
Laki-laki          : “kamu mau ketemu tuhan ?. kalau kamu ketemu sama tuhan tolong tanyakan kenapa penyakitku tidak bisa di sembuhkan padahal saya sudah berobat dengan tabit yang baik di dunia ini, tapi hasilnya nihil. Seandainya kamu bisa menolong menyembuhkan sakitku aku akan menikahkan mu sama salah satu putriku”
Pemuda           : “baiklah tuan. Kalau saya ketemu pasti saya tanyakan penawarnya, sekarang saya mau  lanjut perjalanan dulu ya tuan ?”

Pemuda muda tersebut melanjutkan perjalanan dengan semangat yang menggebu-gebu karena ada dua amanat yang akan dia sampaikan ke tuhan. Dia terus berjalan dia dan akhirnya dia menemukan sungai yang sangat lebar dan dia tidak bisa menyeberang, lama dia berdiam diri di pinggir sungai itu. Tidak lama kemudia dia mendengar ada suara dan dia melihat sekeliling sungai tidak ada orang, setelah dia melihat ke sengai ternyata suaranya bersumber dari buaya di sungai

Buaya               : “ngapain kamu disini ?”
Pemuda            : “saya mau menyeberang sungai ini karna saya mau ketemu tuhan, soal saya mengikuti    pengajian inti di dalam pengajian itu berisi tuhan berjanji jika aku bersedekah maka hartaku akan dilipat gandakan, tapi kenyataannya setelah saya sedekah harta saya habis”
Buaya               : “saya mau bantu kamu nyebrang, tapi kamu harus bantu saya. Bagaimana ?”
Pemuda            : “saya bantu apa ?”
Buaya               : “seandainya kamu ketemu sama tuhan tolong tanyakan kenapa ikan-ikan tidak mau dekat sama saya lagi, saya sering di landa lapar karna susah mencari makan”
Pemuda            : “baiklah saya akan menyampaikan itu jika saya ketemu sama tuhan”
Buaya               : “ sekarang kamu naik ke atas punggung saya”

Pemuda tersebut itu pun sampai di seberang sungai dan melanjutkan perjalanan. Perjalanannya sudah sangat jauh dia sudah hampir putus asa. Saat dia mulai putus asa dia berjumpa dengan pria yang bersih sudah agak tua mengenakan baju kayak ahli ibadah.

Bersambung.....

No comments:

Post a Comment