Lose Navigation Part II (LESS SORE Vs FUTSAL III)
sumber gambar : google dan edit |
“ Pangeran az ke sini ! “ Mini menyela mendadak gugup dan panik. “ Siap-siap..”
“Siap-siap ngapain ?” Lycha keheranan, karena
dari dulu musuh buyutan sama pangeran az, entah karena ada something.
Pangeran az alias guru T.I.K kami
tak henti-hentinya mendapat pujian dari pasukanku, terkecuali Lycha. Pangeran
az yang dimaksud Say dan Mini berjalan kearah mereka bersama serombongan
anak-anak cowok sambil cengengesan girang. Dia tersenyum dan... melambai.
Spontan saja Say dan Mini membalas lambaian tangannya tapi si pangeran az
nyengir ke arah belakang kepala mereka. Ups rupanya dia melambai ke
Pak mughni dan Buk yani dimeja sebelah. Lycha dan Uut cengengesan mengejek Say dan Mini membuat mereka tambah malu gak karuan. Aku baru saja mau nambah komentar tapi... plakkkk!
Pak mughni dan Buk yani dimeja sebelah. Lycha dan Uut cengengesan mengejek Say dan Mini membuat mereka tambah malu gak karuan. Aku baru saja mau nambah komentar tapi... plakkkk!
“Aduh!” Ren berteriak pelan kaget
menubruk si pangeran az tadi dan uang kembalian dari Bu kantin jatuh berantakan
kebawah kaki banyak orang yang kebetulan lagi pada berdiri disekitar mereka.
Tanpa menunggu Ren segera memungut kepingan-kepingan yang menyebar dengan suara
gemerincing nyaring terdengar, membuat semua mata tertuju padanya.
“ cha, aku mau ngomong penting
sama kamu “ Tiba-tiba teman sekelasku menarikku keluar kantin.
Hari itu, awal penderitaan hati
ku. Mungkin selama ini aku murid yang hiperaktif, dalam hal gerak, seperti anak
kecil yang suka lari, lompat-lompat, juga hal bicara, apa lagi kalau bergosip.
Mungkin karena aku merasa cewek yang paling bahagia punya cowok seperti iboy.
Padahal hati ku sendiri juga belum yakin dan juga belum mengenal jauh siapa
iboy, cuma raga ku aja.
Siang itu, desir pasir, angin yang
membelai mencoba menenangku, daun-daun yang berserakan seperti dimusim gugur
juga bersimpati padaku. Setelah temen sekelasku memberitahukan sesuatu yang kalau
aku boleh milih lebih baik aku tidak mendengarnya, Temanku bilang iboy jalan
sama cewek lain dipasar malam, katanya cewek itu murid disekolah seberang,
namanya Tasya, semua orang juga tahu Tasya ini cewek yang siapa saja boleh
bawa-bawa dia, ya kurasa kawan ngerti apa maksudnya. Aku orangnya sensitif
banget, posesif, so pastinya sang pencemburu.
Tangan ku segera menghasutku
untuk menekan tombol-tombol handphoneku, aku
segera sms iboy “ yc, malam
minggu kemaren ke mana, and sama
siapa ? “ wah ga
dibalas ni, ada yang aneh, aku misscall- misscall sampe bermilyaran kali, “ maaf yc, tado iboy ketiduran ( hmm alasan yg tak asing lg ), hmm malam
minggu iboy
di rumah saja yc, kenapa
? .“ Hatiku bagaikan teriris
pedang tajam lalu disirami jeruk nipis, pediiiiiiiiiiiih sekali. Ya, karena aku
belum punya bukti yang aktual, aku anggap gak ada masalah.
“ Diberitahukan kepada pengurus
pramuka SMAN 1 KEPENUHAN, harap berkumpul didepan kantor, terimakasih ,“ pikiranku teralihkan oleh pengumuman itu,
rasa sakit hati tadi aku simpan dulu diloker pribadiku, kapan aku butuh ku ambil
lagi. Berita baik, minggu depan setelah pemgumuman hasil ujian nasional
diadakan perkemahan di sekolah ku. Waow aku senang sekali.
Bersambung….
Write By : Annisa
Write By : Annisa
No comments:
Post a Comment