Bercukur Sebelah
Semua di warung makin tertawa terbahak-bahak. Pak joko dan
istrinya malu dan langsung pulang dengan perasaan teramat malu.
Di salah
satu mesjid di kampong suka ramai ada perayaan hari besar islam yaitu maulid
nabi. Semua warga antusias untuk menghadiri acara tersebut begitu pula dengan bapak joko dan istrinya.
Jam menunjukan sudah 19:00 malam, semua warga udah mulai ramai menuju mesjid
begitu juga pak joko dengan istrinya, tapi waktu mau brangkat istri pak joko
tidak bisa ikut karna tiba-tiba anaknya sakit, akhirnya pak joko berunding sama
istrinya yang pergi pak joko dan pak joko di suruh mendengar dan memberitahu
apa isi cermah yang di sampaikan ustad dan pak joko menyetujuinnya.
Pak joko pun brangkat sendiri. Sesampainya di masjid rupanya acara udah dimulai ketua penitia udah menyampaikan sambutan dan pak joko duduk agak belakang dan duduk bersandar. Setelah ketua panitia selesai sambutan acara dilanjutkan dengan ceramah agama oleh salah satu ustad kondang dari kota. Semua yang hadir antusias mendengar cermah pak ustadz. Ustad itu ceramah lumayan sangat lama sehingga pak joko tertidur dia mendengar ceramah pak ustadz dengan samar.
Pak joko pun brangkat sendiri. Sesampainya di masjid rupanya acara udah dimulai ketua penitia udah menyampaikan sambutan dan pak joko duduk agak belakang dan duduk bersandar. Setelah ketua panitia selesai sambutan acara dilanjutkan dengan ceramah agama oleh salah satu ustad kondang dari kota. Semua yang hadir antusias mendengar cermah pak ustadz. Ustad itu ceramah lumayan sangat lama sehingga pak joko tertidur dia mendengar ceramah pak ustadz dengan samar.
Pak ustadz : “hadirin hadirot yang dicintai ALLAH
SWT inti dari ceramah ini adalah kita itu wajib
bersyukur kepada ALLAH supaya rezeki kita
dilipat gandakan sama ALLAH SWT. Demikian ceramah saya lebih dan kurang
saya mohon maaf. Assalamualaikum wr. wb”
Hadirin : “alaikumsalam wr.wb”
Karna pak
joko mendengar ceramah dalam keadaan yang ngantuk dan duduk agak jauh ke
belakang jadi dia kurang mendengar apa yang di sampaikan pak ustadz. Sepulang
di rumah dia melihat istrinya udah ketiduran di samping anaknya dan dia pun
tidak membangun istrinya dan dia juga tidur karna sudah ngantuk dari tadi.
Keesokkan
harinya pada pagi yang santai istrinya bertanya sama pak joko.
Istri : “pak apa inti ceramah
malam tadi ?”
Pak Joko ? : “ibuk rugi tak pergi….. ustadznya pintar
betul menyampaikan sampe bapak tak pejam mata”
Istri : “tak apalah yang
penting bapak lihat dan bisa cerita inti ceramahnya sama saya”
Pak Joko :” iya buk, kata pak ustadz itu, kita wajib bercukur sebelah biar rezeki kita di lancarkan
ALLAH SWT”
Istri : “masa sih pak ?.
Pak Joko : “iya istriku, pokoknya ntar kamu
cukur rambut saya sebelah, saya cukur rambut kamu sebelah”
Istri : “kalau gitu kata pak
ustadz dan bapak baiklah”
Setelah
mereka bersantai-santai ria mereka pun mencukur rambut mereka sebelah si pak
joko di cukur sama istrinya dan istrinya di cukur pak joko. Setelah mereka
bercukur dan bersihkan badan mereka berniat mau keliling kampong memamerkan
perintah allah yang telah mereka lakukan. Selama mereka berjalan semua orang
tertawa meliht mereka karna rambut di kepala mereka tinggal sebelah. Akhirnya
pak joko dan istrinya bertanya ke pemilik warung yang lagi rame
Pak joko : “kenapa bapak tidak mencukur
rambut bapak?, tidak mau rezekinya berlipat ganda ?”
Pemilik
Warung : “ Pak joko ini
ada-ada saja mana mungkin mencukur kepala sebelah dapat rezeki berlipat ganda?”
Pak joko : “ semalam bapak gak hadir acara
di mesjid ya ?”
Pemilik
Warung : “saya datang”
Pak joko : “kan semalam pak ustadz bilang
kita harus bercukur sebelah biar allah swt melipatkan rezeki gandakan rezeki
kita”
Semua yang
ada di warung tertawa mendengar apa yang di sampaikan pak joko
Pemilik
Warung : “hahaha, pak joko
bercanda saja, semlam pak ustadz bilang kita itu wajib bersyukur kepada ALLAH
supaya rezeki kita dilipat gandakan sama ALLAH SWT, bukan bercukur sebelah,
makanya kalau mau dengar orang cermah jangan sambil tidur jadi ginikan hasilnya
pak”
No comments:
Post a Comment