Pages

Tuesday, January 1, 2013

Bercukur Sebelah

Di salah satu mesjid di kampong suka ramai ada perayaan hari besar islam yaitu maulid nabi. Semua warga antusias untuk menghadiri acara tersebut  begitu pula dengan bapak joko dan istrinya. Jam menunjukan sudah 19:00 malam, semua warga udah mulai ramai menuju mesjid begitu juga pak joko dengan istrinya, tapi waktu mau brangkat istri pak joko tidak bisa ikut karna tiba-tiba anaknya sakit, akhirnya pak joko berunding sama istrinya yang pergi pak joko dan pak joko di suruh mendengar dan memberitahu apa isi cermah yang di sampaikan ustad dan pak joko menyetujuinnya.
Pak joko pun brangkat sendiri. Sesampainya  di masjid rupanya acara udah dimulai ketua penitia udah menyampaikan sambutan dan pak joko duduk agak belakang dan duduk bersandar. Setelah ketua panitia selesai sambutan acara dilanjutkan dengan ceramah agama oleh salah satu ustad kondang dari kota. Semua yang hadir antusias mendengar cermah pak ustadz. Ustad itu ceramah lumayan sangat lama sehingga pak joko tertidur dia mendengar ceramah pak ustadz dengan samar.

Pak ustadz          : “hadirin hadirot yang dicintai ALLAH SWT inti dari ceramah ini adalah kita itu wajib bersyukur kepada ALLAH supaya rezeki kita dilipat gandakan sama ALLAH SWT. Demikian ceramah saya lebih dan kurang saya mohon maaf. Assalamualaikum wr. wb”

Hadirin                  : “alaikumsalam wr.wb”

Karna pak joko mendengar ceramah dalam keadaan yang ngantuk dan duduk agak jauh ke belakang jadi dia kurang mendengar apa yang di sampaikan pak ustadz. Sepulang di rumah dia melihat istrinya udah ketiduran di samping anaknya dan dia pun tidak membangun istrinya dan dia juga tidur karna sudah ngantuk dari tadi.

Keesokkan harinya pada pagi yang santai istrinya bertanya sama pak joko.

Istri                        : “pak apa inti ceramah malam tadi ?”
Pak Joko ?           : “ibuk rugi tak pergi….. ustadznya pintar betul menyampaikan sampe bapak tak pejam mata”
Istri                        : “tak apalah yang penting bapak lihat dan bisa cerita inti ceramahnya sama saya”
Pak Joko              :” iya buk, kata pak ustadz itu, kita wajib bercukur sebelah biar rezeki kita di lancarkan ALLAH SWT
Istri                        : “masa sih pak ?.
Pak Joko              : “iya istriku, pokoknya ntar kamu cukur rambut saya sebelah, saya cukur rambut kamu sebelah”
Istri                        : “kalau gitu kata pak ustadz dan bapak baiklah”

Setelah mereka bersantai-santai ria mereka pun mencukur rambut mereka sebelah si pak joko di cukur sama istrinya dan istrinya di cukur pak joko. Setelah mereka bercukur dan bersihkan badan mereka berniat mau keliling kampong memamerkan perintah allah yang telah mereka lakukan. Selama mereka berjalan semua orang tertawa meliht mereka karna rambut di kepala mereka tinggal sebelah. Akhirnya pak joko dan istrinya bertanya ke pemilik warung yang lagi rame

Pak joko               : “kenapa bapak tidak mencukur rambut bapak?, tidak mau rezekinya berlipat ganda ?”

Pemilik Warung     : “ Pak joko ini ada-ada saja mana mungkin mencukur kepala sebelah dapat rezeki                      berlipat ganda?”

Pak joko               : “ semalam bapak gak hadir acara di mesjid ya ?”

Pemilik Warung     : “saya datang”

Pak joko               : “kan semalam pak ustadz bilang kita harus bercukur sebelah biar allah swt melipatkan rezeki gandakan rezeki kita”

Semua yang ada di warung tertawa mendengar apa yang di sampaikan pak joko

Pemilik Warung                : “hahaha, pak joko bercanda saja, semlam pak ustadz bilang kita itu wajib bersyukur kepada ALLAH supaya rezeki kita dilipat gandakan sama ALLAH SWT, bukan bercukur sebelah, makanya kalau mau dengar orang cermah jangan sambil tidur jadi ginikan hasilnya pak”

Semua di warung makin tertawa terbahak-bahak. Pak joko dan istrinya malu dan langsung pulang dengan perasaan teramat malu.

No comments:

Post a Comment