Jenis dan Bentuk Laporan Keuangan
sumber gambar : google |
Jenis Laporan Keuangan
- Neraca
Neraca adalah laporan keuangan yang memberikan informasi mengenai posisi
keuangan (aktiva, kewajiban, dan ekuitas) perusahaan pada saat tertentu. Neraca
mempunyai tiga unsur laporan keuangan, yaitu :
1. Aktiva adalah sumber daya yang dikuasai
perusahaan, yang terdiri dari :
a. Aktiva Lancar, yaitu aktiva
yang manfaat ekonominya diharapkan akan diperoleh dalam waktu satu tahun atau
kurang (siklus operasi normal), misalnya kas, surat berharga, persediaan,
piutang dan persekot biaya.
b. Investasi Jangka Panjang, yaitu
penanaman modal yang biasanya dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh
penghasilan tetap atau untuk menguasai perusahaan lain dan jangka waktunya
lebih dari satu tahun, misalnya investasi saham, investasi obligasi.
c. Aktiva Tetap, yaitu aktiva yang
memiliki substansi (ujud) fisik, digunakan dalam operasi normal perusahaan dan
memberikan manfaat ekonomi lebih dari satu tahun. Contohnya adalah gedung,
tanah, kendaraan, mesin dan peralatan.
d. Aktiva Yang Tidak Terwujud, yaitu
aktiva yang tidak memiliki substansi fisik dan biasanya berupa hak istimewa
yang memberikan manfaat ekonomi bagi perusahaan untuk jangka waktu lebih dari
satu tahun. Misalnya patent, goodwill,royalty, copyright, franchise dan
license.
2. Kewajiban yang merupakan utang
perusahaan masa kini, yang terdiri dari :
a. Kewajiban Lancar, yaitu
kewajiban yang penyelesaiannya diharapkan akan mengakibatkan arus keluar dari
sumber daya perusahaan (yang memiliki manfaat ekonomi) dalam jangka waktu satu
tahun atau kurang termasuk dalam kategori kewajiban ini misalnya utang dagang,
utang wesel, utang gaji dan upah, utang pajak, dan utang biaya.
b. Kewajiban Jangka Panjang, yaitu
kewajiban yang penyelesaiannya diharapkan akan mengakibatkan arus keluar dari
sumber daya perusahaan (yang memiliki manfaat ekonomi) dalam jangka waktu lebih
dari satu tahun. Misalnya utang obligasi, utang hipotik, utang bank atau kredit
investasi.
c. Kewajiban Lain-Lain, yaitu
kewajiban yang tidak dapat dikategorikan ke dalam salah satu macam kewajiban di
atas, misalnya utang pada direksi, utang pada pemegang saham.
3. Ekuitas, yaitu bagian hak
pemilik dalam perusahan yang merupakan selisih antara aktiva dan kewajiban yang
ada., ekuitas terdiri dari :
a. Ekuitas yang berasal dari setoran
para pemilik, misalnya modal saham (termasu agio saham bila ada)
b. Ekuitas yang berasal dari hasil
operasi, yaitu laba yang tidak dibagikan kepada para pemilik , misalnya
deviden.
- Laporan Laba Rugi
Laporan laba rugi menggambarkan informasi mengenai potensi (kemampuan)
perusahan dalam mengahsilkan laba selama periode tertentu (kinerja). Laporan
laba rugi memiliki unsur :
1. Penghasilan (Income), ada dua macam
penghasilan yaitu
a. Pendapatan (revenues), yaitu
penghasilan yang timbul dalam pelaksanaan aktivitas yang biasa dan yang dikenal
dengan sebutan berbeda, seperti penjualan barang dagangan, penghasilan jasa
(fee), pendapatan bunga, pendapatan deviden, royaltis dan sewa.
b. Keuntungan (gains), yaitu pos lain
yang memenuhi definisi penghasilan dan mungkin timbbul atau tidak timbul dalam
pelaksanaan aktivitas perusahaan yang rutin misalnya pos yang timbul dalam
pengalihan aktiva lancar, revaluasi sekuritas, kenaikan jumlah aktiva jangka
panjang.
2. Beban (Expense), dapat terdiri dari :
a. Beban yang timbul dalam
pelaksanaan aktivitas perusahaan yang biasa (yang biasanya berbentuk arus kas
keluar atau berkurangnya aktiva seperti kas persediaan, aktiva tetap), yang
meliputi misalnya harga pokok penjualan, gaji dann upah, penyusutan.
b. Kerugian, yang mencerminkan pos lain
yang memenuhi definisi beban yang timbul atau tidak timbul dari aktivitas
perusahaan yang jarang terjadi, seperti misalnya rugi karena bencana kebakaran
, banjir atau pelepasan aktiva tidak lancar.
Bentuk Laporan Keuangan
1. Neraca, memiliki dua bentuk penyajian :
- Rekening (Skontro)
Pada bentuk ini unsur aktiva disajikan pada sisi kiri (debit), sedangkan
unsur kewajiban dan ekuitas disajikan pada sisi kanan (kredit)
- Laporan (Stafel)
Pada bentuk ini baik aktiva maupun ekuitas disajikan secara urut dari atas
ke bawah, yang dimulai dari aktiva , kewajiban dan terakhir ekuitas.
2. Laba Rugi, memiliki dua bentuk penyajian yaitu :
- Single Step
Pada bentuk ini semua penghasilan yang diperoleh dari berbagai kegiatan
/aktivitas dikelompokkan menjadi satu kelompok yang disebut kelompok
penghasilan, sedangkan untuk semua beban dikelaompokkan ke dalam satun kelompok
yang disebut beban. Penghasilan bersih (laba) merupakan selisih antara kelompok
penghasilan dan total kelompok beban.
- Multiple Step
Pada bentuk ini penghasilan bersih (laba) dihitung secara bertahap sesuai
dengan aktivitas perusahaan. Dengan demikian, semua penghasilan dan beban
disajikan sesuai dengan kegiatan/aktivitas, yaitu kegiatan usaha, di luar usaha
dan luar biasa.
No comments:
Post a Comment