Lose Navigation Part I ( Best Friend Forever III )
kamu kenapa wahai sahabatku
dunia akhirat ?,” “
cha, aku sedih, bla bla bla bla panjang sekali
lebar sekali tinggi sekali luas curhat berlangsung “ Aku tidak heran lagi, mungkin kalau aku kumpulin semua curhat-curhatnya selama
ini sudah membentuk sebuah bangunan gedung mewah kali ya. Mini punya ke unikan
tersendiri diantara teman-temanku yang lain, dia lebih suka hidup apa adanya,
sangat menghindari pertengkaran, selalu menjadi penengah, dan berbicara
seberapa perlunya saja. Namun, untuk hal yang satu ini, dia lebih memilih untuk
berbagi cerita, apalagi kalo bukan urusan cowok. Tapi itulah dia apa adanya,
bukan ada apanya. Ya gak sob.
google dan edit |
Angin berubah seketika, umat-umat
penuh keheranan, aku merasa seperti ada sosok yang lewat, aku memberanikan diri
menyapanya “ cuii, mau kemana ?“, “ aku
pulang cuii, aku duluan ya “, hmmmm angin kembali bertiup normal, suasana
tegang berjalan sedia kalanya. Namanya Ren,
ini yang lebih unik lagi, datang kesekolah kapan dia mau, pulang seenak dia saja, emang sekolah punya dia apa ??. Yang penting baginya selagi itu yang membuat dia senang dan tidak merugikan orang lain. Tuhan, aku percaya engkau menciptakan manusia dengan dasar yang sama, berkepribadian yang berbeda-beda, namun kami tetap satu juga.
ini yang lebih unik lagi, datang kesekolah kapan dia mau, pulang seenak dia saja, emang sekolah punya dia apa ??. Yang penting baginya selagi itu yang membuat dia senang dan tidak merugikan orang lain. Tuhan, aku percaya engkau menciptakan manusia dengan dasar yang sama, berkepribadian yang berbeda-beda, namun kami tetap satu juga.
Duniaku teralihkan sejenak,
mataku tiada henti menatap sosok itu, yang ku pandang dari kejauhan. Pinggulnya
yang melenggok-lenggok, matanya yang 3 kali 5 detik berkedip-kedip, bibirnya
yang dipaksa melebar merona bak delima. Aku sendiri juga gak tahu delima itu
seperti apa. Ow bukan hanya itu saja aksinya, dia mengeluarkan suara khas nya,
mungkin karena dia adalah artis yang dikontrak oleh perusahaan yang sama
mengontrakkan aku, aku berperan sebagai mummy, dan dia sebagai setan budeg,
tapi suaranya mengalahkan beo yang berkicau, terkadang berseriosa, terkadang
ngebass, dan seringnya seperti suara kuntilanak, yang bisa-bisa buat telinga
terganggu jika keseringan. Aku sudah pernah menasehatinya, “ ini obat ciri khas suaramu, seriosa dipakai 3 kali
sehari sebelum makan, bass 2 kali sehari
sebelum tidur, dan kuntilanak dipake 1 kali
sehari setelah makan “, tapi dia menjawab “ iiiiiiiiiiiiiiiiiiiiyyyyyyyyyyyyyyyyyaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
,” dengan nada tinggi yang cempreng. Ini anak udah gak benar, memakai obat
yang tidak di anjurkan. Namanya Say, kalo berjalan seperti fashion show se RT,
tapi aku suka kecentilannya, kenapa ? ternyata kecentilan punya dua tipikal,
yaitu centil ngasal, dan centil mutu. Say ini, menyandang centil mutu,
kecentilan nya inilah mengantar dia kepada kesuksesan, sehingga dia lulus
kesting Audisi mencari Hantu yang Producernya adalah Pak Mughni.
Wajah itu dari tadi menghalangi
pandanganku yang sedang menonton fashion show, siapa dia ?, dari tadi aku
perhatikan wajahnya lugu sekali, tersenyum melihat berbagai aksi teman-temanku.
Aku menyusuri kerumunan menuju wajah itu, aku dekati dan dia tersenyum padaku,
“ eh nisa,” dia menyapaku dengan suara yang lembut dan penuh kedamaian, yang
membuatku terlena, terbuai dan akhirnya ketiduran. “ Banguuuuuuuuuuuuunnnnnnnn ,“ ow ternyata dia juga bisa ganas
melebihi singa. Namanya Uut, dia seorang gadis yang diantara Bf2, mempunyai
banyak kesamaan denganku, aku punya angka 06.10.1991 yang dia juga punya angka
itu. Uut murid yang on time ngumpulin tugas, rajin menulis, dia hidup tak
banyak bacot, seperti air yang mengalir.
Temen-temenku unik semua, itu
yang membuat aku tidak bisa dipisahkan dari mereka. Lalu aku sendiri bagaimana
?, tenang kawan, ternyata aku lebih alay dan lebay lagi dibanding mereka. “ jangaaaaaaaaaaaan, aku mohon jangan
bayangkan seperti apa bentuk ku “.
Kaki ku ternyata juga kenal
lelah, aku pun istirahat sejenak, memandang awan-awan yang mengintari mentari
dalam keindahannya. Terlintas dipikiranku “
Suatu saat aku dan mereka akan rindu masa-masa disekolah ini, saat dimana guru
sedang marah seperti ayah, peduli seperti ibu, dan perhatian seperti keluarga,
saat melihat teman sedang bergembira, suasana kelas yang sedang kampanye, kisah
romantis, juga kisah-kisah yang lainnya, tapi inilah kebahagiaan aku dan mereka
kelak akan kami rasakan lagi keindahannya, dan kelak aku dan mereka akan
beradaptasi dengan suasana yang tegang, masa depan yang lebih menantang.”
Bersambung….
write by : Annisa
No comments:
Post a Comment