Laporan Arus Kas
Laporan arus kas merupakan laporan keuangan yang
berisi informasi aliran kas masuk dan aliran kas keluar dari suatu perusahaan
selama periode tertentu. Informasi ini penyajiannya diklasifikasikan menurut
jenis kegiatan yang menyebabkan terjadinya arus kas masuk dan kas keluar
tersebut. Kegiatan perusahaan umumnya terdiri dari tiga jenis yaitu, kegiatan
operasional, kegiatan investasi serta kegiatan
keuangan.
1.
PENGERTIAN LAPORAN ARUS KAS
sumber gambar google |
keuangan.
Kegiatan operasional untuk perusahaan
dagang terdiri dari membeli barang dagangan,
menjual barang dagangan tersebut serta kegiatan lain yang terkait dengan pembelian dan penjualan barang. Untuk perusahaan jasa, kegiatan operasional antara lain adalah menjual jasa kepada pelanggannya. Misalkan menjual jasa aeronautika dan non aaeronautika. Kegiatan ini akan mengakibatkan terjadinya uang masuk untuk pendapatan dan aliran uang keluar untuk biaya. Baik pendapatan dan biaya yang terjadi telah dilaporkan dalam laporan laba rugi, namun besarnya pendapatan tersebut belum tentu sama dengan uang yang diterima karena perusahaan umumnya menggunakan dasar akrual untuk mengakui pendapatan. Demikian halnya dengan biaya, biaya yang dilaporkan laba rugi belum tentu sama dengan arus keluar untuk biaya tersebut.
menjual barang dagangan tersebut serta kegiatan lain yang terkait dengan pembelian dan penjualan barang. Untuk perusahaan jasa, kegiatan operasional antara lain adalah menjual jasa kepada pelanggannya. Misalkan menjual jasa aeronautika dan non aaeronautika. Kegiatan ini akan mengakibatkan terjadinya uang masuk untuk pendapatan dan aliran uang keluar untuk biaya. Baik pendapatan dan biaya yang terjadi telah dilaporkan dalam laporan laba rugi, namun besarnya pendapatan tersebut belum tentu sama dengan uang yang diterima karena perusahaan umumnya menggunakan dasar akrual untuk mengakui pendapatan. Demikian halnya dengan biaya, biaya yang dilaporkan laba rugi belum tentu sama dengan arus keluar untuk biaya tersebut.
Kegiatan investasi merupakan kegiatan
membeli atau menjual kembali investasi pada surat berharga jangka panjang dan
aktiva tetap. Jika perusahaan membeli investasi/aktiva tetap akan mengakibatkan
arus keluar dan jika menjual investas/aktiva tetap akan mengakibatkan adanya
arus kas masuk ke perusahaan.
Kegiatan keuangan atau ada yang
menyebutnya kegiatan pendanaan, adalah kegiatan menarik uang dari kreditor
jangka panjang dan dari pemilik serta pengembalian uang kepada mereka.
1.
BENTUK/METODE PENYAJIAN LAPORAN ARUS KAS
Terdapat dua bentuk penyajian laporan arus kas, yang
pertama metode langsung dan yang kedua metode tidak langsung. Perbedaan antara
kedua metode terletak pada penyajian arus kas berasal dari kegiatan operasi.
Dengan metode langsung, arus kas dari kegiatan operasional dirinci menjadi arus
kas masuk dan arus kas keluar. Arus kas masuk dan keluar dirinci lebih lanjut
dalam beberapa jenis penerimaan atau pengeluaran kas. Sementara itu dengan
metode tidak langsung, arus kas dari opersional ditentukan dengan cara mengoreksi
laba bersih yang dilaporkan di laporan laba rugi dengan beberapa hal seperti
biaya penyusutan, kenaikan harta lancar dan hutang lancar serta laba/rugi
karena pelepasan investasi. Berikut ini diberikan contoh bentuk laporan arus
kas dengan metode langsung dan metode tidak langsung.
Metode Langsung
PT ABC
|
||||||
LAPORAN ARUS KAS
|
||||||
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER
2007
|
||||||
(dalam Rupiah)
|
||||||
Arus kas yang berasal dari kegiatan operasi :
|
||||||
Kas yang diterima dari pelanggan
|
951.000
|
|||||
Dikurangi :
|
||||||
Kas untuk membeli persediaan
|
555.200
|
|||||
Kas untuk membayar biaya operasi
|
259.800
|
|||||
Kas untuk membayar biaya bunga
|
14.000
|
|||||
Kas untuk membayar pajak
|
29.000
|
|||||
858.000
|
||||||
Aliran kas bersih dari kegiatan operasi
|
93.000
|
|||||
Aliran kas yang berasal dari kegiatan investasi :
|
||||||
Kas masuk yang berasal dari penjualan investasi
|
75.000
|
|||||
Kas keluar untuk membeli peralatan
|
(157.000)
|
|||||
(82.000)
|
||||||
Aliran kas bersih untuk kegiatan investasi
|
||||||
Aliran kas dari kegiatan keuangan :
|
||||||
Kas yang diterima dari penjualan saham
|
160.000
|
|||||
Dikurangi :
|
||||||
Kas untuk membayar dividen
|
23.000
|
|||||
Kas untuk membayar hutang obligasi
|
125.000
|
|||||
148.000
|
||||||
Aliran kas masuk neto dari kegiatan keuangan
|
12.000
|
|||||
Kenaikan kas
|
23.000
|
|||||
Saldo kas pada awal tahun
|
26.000
|
|||||
Saldo kas pada akhir tahun
|
49.000
|
|||||
Dari laporan terlihat bahwa arus kas
yang berasal dari kegiatan operasional dirinci menjadi penerimaan dari berbagai
sumber yang merupakan kegiatan operasional dan pengeluaran kas untuk berbagai
kegiatan operasional. Arus kas dari kegiatan investasi dan keuangan juga
dirinci menurut jenis-jenis kegiatan yang mengakibatkan timbulnya penerimaan dan
pengeluara kas.
Sementara jika kita lihat contoh di
bawah ini arus kas dari kegiatan operasional tidak dirinci menurut sumber dan
jenis penggunaannya, melainkan net income dikoreksi sehingga net income
tersebut berubah menjadi net
cashflows dari operasi.
SOAL LATIHAN
Kegiatan operasi adalah transaksi yang berpengaruh
pada net income, sementara itu kegiatan investasi adalah transaksi yang
mengakibatkan bertambah atau berkurangnya investasi pada harta tidak lancar
serta kegiatan pendanaan/keuangan adalah transaksi yang mempengaruhi besarnya
hutang jangka panjang dan kepentingan pemilik perusahaan. Anda diminta untuk :
1.
Menentukan apakah masing-masing transaksi di bawah ini merupakan kegiatan
operasi, investasi dan pendanaan.
2.
Menentukan apakah telah terjadi penambahan atau pengurangan atau tidak
memepengaruhi kas perusahaan.
No.
|
Transaksi
|
Jenis Kegiatan
|
Pengaruhnya
|
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
|
Membayar
biaya sewa ruangan
Membayar
dividen kepada pemilik
Membayar
gaji karyawan
Membeli
barang dagangan dan membayar harga barang
Menjual
barang dan menerima hasilnya
Membeli
aktiva tetap dan membayarnya
Membeli
aktiva tetap dan membayarnya dengan mengeluarkan saham
Menjual
saham perusahaan di atas harga nominal
|
Kegiatan
Operasi
|
Pengurangan
|
No.
|
Transaksi
|
Jenis Kegiatan
|
Pengaruhnya
|
9.
10.
11.
12.
|
Membayar
bunga pinjaman obligasi
Meminjam
uang dari bank
Membayar
hutang obligasi
Membayar
hutang dagang
|
Metode Tidak Langsung
PT ABC
|
||||||
LAPORAN ARUS KAS
|
||||||
UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR 31 DESEMBER 2007
|
||||||
(dalam Rupiah)
|
||||||
Arus kas yang berasal dari kegiatan
operasi :
|
||||||
Laba bersih menurut laporan laba rugi
|
90.500
|
|||||
Ditambah :
|
||||||
Biaya depresiasi
|
18.000
|
|||||
Penurunan persediaan kantor
|
8.000
|
|||||
Kenaikan hutang jangka pendek
|
16.800
|
|||||
Kenaikan hutang biaya
|
1.200
|
|||||
44.000
|
||||||
Dikurangi :
|
||||||
Kenaikan biaya dibayar dimuka
|
1.000
|
|||||
Kenaikan piutang usaha
|
9.000
|
|||||
Penurunan hutang pajak
|
1.500
|
|||||
Laba penjualan aktiva tetap
|
30.000
|
|||||
41.500
|
||||||
Aliran kas bersih dari kegiatan operasi
|
93.000
|
|||||
Aliran kas yang berasal dari kegiatan
investasi :
|
||||||
Kas masuk yang berasal dari penjualan investasi
|
75.000
|
|||||
Kas keluar untuk membeli peralatan
|
(157.000)
|
|||||
(82.000)
|
||||||
Aliran kas keluar bersih untuk kegiatan investasi
|
||||||
Aliran kas dari kegiatan keuangan :
|
||||||
Kas yang diterima dari penjualan saham
|
160.000
|
|||||
Dikurangi :
|
||||||
Kas untuk membayar dividen
|
23.000
|
|||||
Kas untuk membayar hutang obligasi
|
125.000
|
|||||
148.000
|
||||||
Aliran kas masuk neto dari kegiatan keuangan
|
12.000
|
|||||
Kenaikan kas
|
23.000
|
|||||
Saldo kas pada awal tahun
|
26.000
|
|||||
Saldo kas pada akhir tahun
|
49.000
|
|||||
Jika kita amati contoh di atas, terlihat
bahwa perbedaan antara metode langsung dengan metode tidak langsung terletak
pada penyajian arus kas berasal dari kegiatan operasi, sementara itu baik
aliran kas dari kegiatan investasi dan keuangan adalah sama penyajiannya.
1.
DATA UNTUK MENYUSUN LAPORAN ARUS KAS
Aliran kas yang dilaporkan disajikan dalam tiga
kelompok besar kegiatan yaitu kegiatan operasional, kegiatan investasi serta
kegiatan keuangan. Untuk mempermudah penyusunan laporan arus kas untuk
masing-masing kelompok kegiatan maka perlu diperhatikan informasi yang relevan
sebagai berikut :
No.
|
Menyusun Arus Kas Dari
|
Informasi yang Relevan
|
1.
|
Kegiatan
Operasional
|
1.
Laporan Laba Rugi
2.
Saldo awal dan saldo akhir harta lancar
3.
Saldo awal dan saldo akhir hutang lancar selain hutang dividen
4.
Data tambahan (jika ada)
|
2.
|
Kegiatan
Investasi
|
1.
Saldo awal dan saldo akhir investasi dan aktiva tetap
2.
Data tambahan (jika ada)
|
3.
|
Kegiatan
Keuangan
|
1.
Saldo awal dan saldo akhir dari Modal dan Hutang Jangka Panjang serta
Laba Ditahan
2.
Saldo awal dan saldo akhir Hutang Dividen
3.
Data tambahan (jika ada)
|
1.
MEMBACA LAPORAN ARUS KAS
Semula banyak pengguna laporan keuangan yang lebih
banyak mencurahkan perhatiannya pada laporan Laba Rugi dan Neraca. Laporan Laba
Rugi menggambarkan hasil usaha perusahaan selama periode tertentu. Sementara
itu Neraca menggambarkan posisi keuangan pada saat tertentu. Akhir-akhir ini
disadari cara mengelola kas perusahaan juga perlu dievaluasi yaitu dengan cara
mengevaluasi laporan arus kas.
Sebelum melihat bagaimana perusahaan
dikelola kasnya, perlu disadari bahwa untuk membaca laporan keuangan secara
tepat perlu dipahami cara penyajian informasi arus kas. Pada metode langsung,
arus kas dari operasi dirinci sumber –sumbernya dan demikian juga dengan
pengeluaran kas sehingga laporan itu akan mudah dipahami dengan tepat. Pada
metode tidak langsung, laporan arus kas dari operasional diawali dengan net
income, kemudian net income tersebut dikoreksi dengan hal-hal/item-item
tertentu yang diperlakukan berbeda antara dalam penyusunan laporan laba rugi
(yang menghasilkan net income) dengan laporan arus kas. Dalam menyusun laporan
laba rugi perusahaan menggunakan akrual basis, sehingga mungkin pada tahun
tertentu ada biaya yang telah diperlakukan sebagai biaya (expense), tapi pada
tahun itu tidak terdapat pengeluaran kas. Hal-hal inilah yang dikoreksikan pada
net income akan berubah menjadi net cashflows dari operasional. Dengan demikian
jika biaya amortisasi dan depresiasi ditambahkan, janganlah diartikan bahwa
depresiasi dan amortisasi secara fisik akan mengakibatkan adanya aliran kas
masuk sebesar itu.
Ada beberapa kemungkinan pola aliran kas
yang terjadi dalam perusahaan, yaitu:
1.
Semua kegiatan (operasional, investasim dan keuangan) menghasilkan aliran
kas yang positif yang berarti penerimaan kas dari masing-masing kegiatan
tersebut lebih besar dari pengeluaran kas. Pada keadaan pertama semua kegiatan
menghasilkan penerimaan kas yang lebih besar daripada pengeluaran kas. Tentu
dalam jangka panjang akan terjadi saldo kas yang besar.
2.
Semua kegiatan (operasional, investasi dan keuangan) menghasilkan aliran
kas yang negatif yang berarti penerimaan kas dari masing-masing kegiatan
tersebut lebih kecil dari pengeluaran kas. Ini kebalikan pola 1 di atas,
sehingga dalam jangka panjang cadangan kas yang ada akan habis.
3.
Kegiatan operasional positif sedangkan kegiatan investasi dan keuangan
negatif. Pada pola ketiga, perusahaan menggunakan kas dari operasional untuk
membayar hutang/pengembalian modal/membayar deviden dan untuk investasi. Pola
ini dapat dikatakan ideal dan banyak pengamat mengatakan ini adalah keadaan
penen kas.
4.
Kegiatan operasional dan kegiatan investasi positif tetapi kegiatan
keuangan negatif. Sedangkan pada pola hasil penjualan investasi dan opersional
digunakan untuk membayar hutang mengembalikan modal.
5.
Kegiatan operasional negatif sedangkan kegiatan investasi dan keuangan
positif. Ini berarti perusahaan menggunakan sebagian investasi dan penarikan
pinjaman modal untuk membiayai operasional. Kegiatan ini tidak boleh dibiarkan
berlarut-larut.
6.
Kegiatan investasi negatif sementara kegiatan operasional dan keuangan
positif. Perusahaan menggunakan cash dari operasional dan pinjaman/penarikan
modal untuk melakukan investasi.
7.
Kegiatan opersional dan investasi negatif sedangkan kegiatan keuangan
positif. Perusahaan melakukan kegiatan operasional dan investasi yang sebagian
dibiayai dengan dana pinjaman atau penarikan modal. Sebagian dana juga
digunakan untuk operasional. Kondisi ini mungkin terjadi pada perusahaan yang
sedang tumbuh.
8.
Kegiatan investasi positif tetapi kegiatan operasional dan keuangan
negatif. Perusahaan mungkin menjual investasi/aktiva tetap untuk memenuhi
kebutuhan operasional dan pembayaran hutang/pembayaran ke pemilik.
Dengan memperhatikan beberapa pola aliran kas di atas
peserta akan dapat mengetahui makna dari informasi arus kas dari suatu
perusahaan yang dilaporkan dalam laporan arus kas sehingga dapat mengevaluasi
pengelolaan kas yang dilakukan perusahaan.
No comments:
Post a Comment